air terjun NDOLO - Kediri - Jawa Timur

Kamis, 03 November 2011

MUSJAHADAH (PENYUCIAN DIRI) dan MANEKUNG KEPADA GUSTI ALLAH SWT

MUSYAHADAH (PENYUCIAN DIRI)

ILLAHI ANTA MAQSUDI WA RIDHOKA MADLUBI ( Hanya kepadaMU ya Allah hamba menuju dan hanya RidhoMU yang hamba harapkan)

Istilah penyucian diri sudah lama dikenal oleh orang jawa dengan istilah : Meditasi, Semedhi, Manekung mring Gusti Allah atau Jinggling marang Gusti Allah dan banyak istilah lagi yang tidak dapat disebutkan disini.
Kalau istilah islamnya ya Murokobah, Musyahadah atau Mujahadah. Ini yang sering beliau / Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah SAW. lakukan pada waktu naik/musyahadah ke Gua Hiro’.

Adapun secara ringkas perlu saya sampaikan hal-hal sbb. :

1. Carilah tempat yang tenang sokur-sokur sunyi dan duduklah dengan tenang (kalau di rumah bisa juga dengan mematikan lampu penerangan) jadi suasananya mirip di dalam gua.
2. Kendurkan semua urat syaraf, mulai dari ujung rambut di kepala, kepala, leher, pundak, kedua tangan, badan dan kaki. Semuanya dilakukan proses relaksasi (betul-betul relaks).
3. Tarik nafas perlahan-lahan, tahan dan hembuskan juga perlahan-lahan. Lakukan berulang kali sampai pikiran tenang. Buang semua pikiran-pikiran yang mengganggu seperti amarah dan berpikir negatif pada orang lain. Ketenangan dan kejernihan pikiran akan menghasilkan pemikiran yang benar/positif dan bermanfaat.
4. Sadari berbagai kesalahan diri yang pernah dilakukan, dan mohon ampunan terhadap kesalahan yang pernah dilakukan, kemudian perlahan pikirkan dan bayangkan bahwa diri sendiri disucikan kembali. Dan alam semesta juga disucikan kembali. Pikirkan dan bayangkan bahwa diri sendiri tenteram, dan duniapun tenteram. Bayangkan bahwa anda berbahagia dan orang lainpun berbahagia. Bayangkan bahwa anda sedang mengasihi umat manusia,mereka semua bergembira dan saling mengasihi antar sesama. Dan biarkan bayangan dan rasa ini tenggelam dalam batin.
5. Lepaskan emosi-emosi yang tidak diperlukan, jika datang pikiran jahat hadir usirlah dengan segera, dan hadirkan pikiran kebahagiaan hidup bersama orang lain, biarkan badan terasa bergetar karena emosi negatif lepas dari badan. Hal ini juga akan melepaskan belenggu yang bersifat ghaib dari badan dan pikiran.Biarkan pikiran menjadi tenang dalam waktu yang lama.
6. Selalulah niatkan bahwa anda sedang menyucikan diri sendiri dan menyucikan dunia. Rasakan selalu kebersamaan hidup dengan orang lain. Bila hadir dalam pikiran kesalahan orang lain yang membuat sakit hati ,ampuni / ma’afkan dia dengan hati ikhlas, perlahan pikiran akan menjadi tenang dan tentram kembali. Lakukan ini berulang kali pada hari-hari berikutnya. Perlahan namun pasti hal-hal ghaib negatif yang mencengkeram akan terusir dari dalam diri, dan sesungguhnya sang diri mulai disucikan. Dengan penyucian diri, maka alam semestapun disucikan, ingatlah makrokosmos berhubungan sangat erat dengan mikrokosmos.

Sesungguhnya dengan perilaku menganalisa batin kedalam,menyadari dunia dalam,maka alam semestapun akan bertindak sama, melakukan instrospeksi pada dirinya sendiri.
Dan instrospeksi diri inilah yang akan melakukan perbaikan.
Dalam kebeningan batin ,pemahaman petunjuk Tuhan jauh lebih mudah dipahami ,sehingga mudah dianalisis mana Tuhan yang Maha Pengasih yang sejati yang memberi kebahagiaan hidup, dan mana pula iblis yang menyamar dan hanya menjual kesesatan dan kesengsaraan dalam hidup. Dari pemahaman inilah seseorang akan bisa bersikap dengan benar pada kehidupan dirinya sendiri.
Demikian petunjuk eyang Dangu semoga ada manfaatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar